Drama dan sandiwara radio kemanakah ?




Masihkah ingat dengan program acara radio yang sempat menyedot perhatian publik pada beberapa tahun silam ? Acara ini sangat populer dan tidak asing lagi bagi pecinta radio diseluruh tanah air ini. Keunikan dalam cerita yang menyelipkan sedikit sejarah kerajaan jaman dahulu, sungguh mampu mencuri perhatian pendengar. Sebuah acara yang sangat ditunggu – tunggu oleh pendengar waktu itu ternyata mampu juga mendongkrak popularitas stasiun penyiaran yang menyiarkan acara tersebut.



Program acara drama radio dan sandiwara radio  seperti  tutur tinular, saur sepuh, butir – butir pasir dilaut yang disiarkan beberapa radio waktu itu ternyata mampu menaikan rating dan menjadikan radio tersebut banyak disukai pendengar/masyarakat. Selain mampu merebut pendengar  kontrak kue iklan yang diperoleh dari sponsor program acara tersebut ternyata berlangsung lama karena ceritanya juga dibuat bersambung. Pada masa jaya acara tersebut masyarakat dibuat  terbuai dengan cerita yang disajikan.  Hampir bisa dipastikan bahwa acara tersebut tidak ada bandinganya, sebelum acara berlangsung pecinta radio sudah bersiap didepan radio masing- masing. Kalau dibandingkan dengan program acara radio saat ini tentunya jauh berbeda, pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah ada program acara radio saat ini yang sangat ditunggu pendengar  seperti program acara drama radio ? Namun program acara tersebut saat ini seperti hilang ditelan ombak, hilang diterpa angin, walaupun sudah memberikan andil  besar terhadap stasiun penyiaran. Lalu apakah yang menyebabkan acara itu hilang ? Akankah perubahan selera masyarakat yang menyebabkan hal ini terjadi ? Itulah sederetan pertanyaan yang harus dicari penyebabnya bagi para pelaku radio dan pekerja radio saat ini.
Program acara drama radio mampu membuat pendengar radio menjadi pendengar setia karena program acara tersebut menyuguhkan cerita secara bersambung, sehingga dengan sendirinya  terjalin hubungan baik yang disebabkan oleh ikatan sebuah cerita drama tersebut. Dengan kata lain pendengar akan merasa rugi kalau tidak mendengarkan karena tidak bisa mengikuti  perkembangan ceritanya. Nah itulah yang menyebabkan acara tersebut menjadi banyak penggemarnya.  





Seperti yang disebut diatas bahwa program acara drama radio dan sandiwara radio  saat ini hilang begitu saja, karena stasiun radio jarang yang menyiarkan program acara tersebut . Yang dimaksud disini program acaranya bukan judul ceritanya, sehingga diharapkan akan muncul cerita – cerita baru yang baik dan berkualitas. Bagaimanapun juga dengan adanya program acara tersebut diharapkan akan mampu menciptakan generasi penulis – penulis cerita yang baru.


Hilangnya program acara drama dan sandiwara radio saat ini membuat para pecinta acara tersebut kecewa, bahkan acara sejenis seperti kethoprak juga jarang terdengar diradio.  Lalu bagaimana sikap stasiun penyiaran radio terhadap hal tersebut ? Tentunya diperlukan upaya untuk menumbuh kembangkan lagi program acara tersebut, selain itu dibutuhkan adanya keterlibatan sponsor acara sehingga upaya tersebut lancar. Dengan adanya program acara sandiwara dan drama tersebut diharapkan pendengar semakin bertambah dan program siaran radio menjadi lebih bervariasi.
 ( yopie van gama )





Tidak ada komentar:

Posting Komentar